MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI,OLAHRAGA DAN KESEHATAN Oleh: IBENZANI M.Pd

Laman

Senin, 17 April 2017

BUDAYA HIDUP SEHAT

BUDAYA HIDUP SEHAT 

Hidup sehat merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Untuk itu, dengan membiasakan mengkomsumsi makanan/ minuman bergizi/ sehat, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur, merupakan usaha-usaha yang harus dilaksanakan dengan penuh disiplin. Oleh karena itu, terbentuk kondisi sehat yang dinamis, yang akan membentuk daya tahan tubuh yang baik, dan tidak akan mudah terserang penyakit-penyakit yang berbahaya, “Orang yang memiliki kesehatan akan memiliki harapan dan orang yang memiliki harapan, dialah yang akan memiliki segalanya”.

A.      Bahaya HIV/AIDS
1.        Mengapa Kita Harus Mengerti HIV/AIDS
HIV/AIDS merupakan penyakit yang bisa menular kepada siapa saja, hal ini terbukti sudah jutaan orang di dunia yang sudah positif terinfeksi. Di Indonesia sendiri jumlah yang terinfeksi HIV/AIDS dari bulan ke bulan terus bertambah. Dan menurut data terakhir jumlah terbanyak yang terinfeksi virus tersebut adalah kaum muda,dari remaja sampai dewasa awal. Data berdasarkan hasil survei, orang-orang muda usia antara 15-29 tahun, mencapai 68% dari jumlah penderita semuanya.

2.        Apakah HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina, dan pada air susu ibu. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia (imun) dan mengakibatkan turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh, sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi. Sistem kekebalan tubuh manusia (imun) adalah sangat kompleks dan memiliki kaitan yang rumit antara berbagai jaringan dan sel dalam tubuh.

3.        Bagaimana Bahaya HIV/AIDS?
Seperti telah kita ketahui bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang paling menakutkan dan sangat mencekam dunia dewasa ini. Karena pada penyakit ini, virus HIV menyerang dan melumpuhkan sistem kekebalan tubuh manusia, yang nantinya tubuh tidak bisa lagi menangkal berbagai macam penyakit infeksi yang menyerang tubuh.


Apalagi bagi siapa yang telah terinfeksi, karena sejak saat itu, daya tahan tubuhnya akan terasa menjadi semakin merosot. Sangat rentan terhadap berbagai serangan penyakit . Dan yang paling menakurkan serta meresahkan, adalah karena virus AIDS, baru akan menampakan diri secara klinis, sekitar 3-10 tahun kemudian. Sementara bila penyakit itu tidak tedeteksi sejak dini, maka pada saatnya nanti, yakni 3-10 tahun kemudian, para penderitanya konon juga tidak akan dapat tertolong lagi. Hanya akan bisa pasrah, tinggal menunggu ajal yang pasti akan datang menjemputnya.





 Bahaya HIV/AIDS biasa ditimbulkan, umumnya akibat hubungan seks, khususnya hubungan seks yang menyimpang/ tidak sewajarnya• HIV/AIDS juga paling banyak ditemukan pada kaum homoseks (Gay ataupun Lesbian). Sedangkan hingga saat ini, belum ditemukan vaksin atau obat untuk menyembuhkan, mengatasi, dan penangkal yang ampuh. Itulah resiko pergaulan babas yang kenyataannya selalu jauh lebih berbahaya dari pada dugaan banyak remaja. Sebab HIV/AIDS itu benar-benar ada, dan akan terus ada di jaman kapan pun sehingga tidak ada alasan kenapa anda harus sampai menjadi penderitanya.
Kenalilah gejala-gejalanya, juga cara-cara untuk menangkal penularannya. Kemudian, upayakan hidup dengan lebih higienis (bersih dan sehat), teristimewa di dalam perilaku seksual.
Gejala yang tampak pada penderita AIDS bisa ringan bisa pula berat. Bahkan, banyak orang yang di dalam darahnya mengandung virus AIDS, tetapi sama sekali tidak menunjukkan asimptomik ( gejala sakit/ penyakit). Namun secara umum, penderita AIDS sering memperlihatkan gelagat atau gejala seperti berikut ini.


ü  Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan.
ü  Rasa lelah yang berkepanjangan.
ü  Sesak napas dan batuk berkepanjangan.
ü  Pembesaran kelenjar getah bening (di leher, ketiak, atau lipatan, paha sekurang-kurangnya dua buah, selama lebih dari tiga bulan, tanpa sebab yang jelas).
ü  Bercak putih atau luka di mulut.
ü  Mencret ( diare ) lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas.
ü  Sering demam disertai keringat alam tanpa sebab yang jelas.
ü  Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker kulit).
ü  Infeksi jamur berulang, pada alat kelamin wanita.
ü  Tumor seperti sarkoma kaposi, limfoma.

B.       Penularan HIV/ AIDS
Virus yang sangat berbahaya dan mengerikan itu, pada akhir tahun 1992 saja, disebutkan telah menular pada sedikitnya 110 juta orang dewasa, serta 10 juta anak-anak. Dimana hampir 68 % dari 110 juta orang itu, adalah kaum remaja atau dewasa muda, yang berusia antara 15-29 tahun.
Lebih mengerikan lagi, adalah informasi yang diperoleh dari Pusat AIDS International atau Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard, Amerika Serikat, yakni bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus AIDS yang telah berkembang secara penuh, akan terus meningkat sampai 10 kali lipat sehingga dari jumlah 240.000 orang yang telah tercatat positif, mengidap virus AIDS; akan menjadi 24 juta orang.
Begitulah, betapa pesatnya penularan virus AIDS dalam satu dekade terakhir memasuki tahun 2000 an ini, sebab perhitungannya temyata bukan lagi per tahun, per bulan, per minggu, atau per hari, melainkan sudah per menit!
Pada umumnya penularan HIV / AIDS, sampai saat ini diketahui dengan 3 cara berikut.
1.        Melalui hubungan seks menyimpang, lewat cairan tubuh setelah mengadakan kontak seksual, yakni melalui; air mani (semen), atau cairan dari vagina (cervic). Tanpa peduli dalam bentuk/ cara bagaimana persanggamaan (hubungan seksual) itu dilakukan. Baik itu dilakukan antara pria dan wanita (heteroseksual , pria dengan pria (homoseksual , wanita dengan wanita (lesbian). Maupun secara oral, yakni kontak antara alat genital ( kelamin) dengan mulut, dan antara alat kelamin dengan anus.


2.        Melalui transfusi atau pembauran darah melalui jarum suntik, yang dipakaikan kepada orang secara bergantian. Sehingga bila ada seseorang yang telah terinfeksi virus AIDS, is akan menjadi pembawa dan penular AIDS sepanjang hidupnya.
3.        Melalui ibu hamil dan menyusui, dapat menularkan penyakitnya kepada bayi, baik selama dalam kandungan, saat melahirkan dan pada waktu menyusui.

HIV/AIDS tidak dapat menular melalui hal-hal berikut.
ü  Gigitan nyamuk/serangga, karena virus HIV/AIDS hanya bisa hidup dalam sel-sel mamalia yang sangat khusus. Serta jumlah darah yang terbawa di bagian mulut nyamuk /serangga, sangat kecil ditambah dengan sangat kecilnya jumlah partikel HIV di dalam darah orang yang terinfeksi, sehingga perpindahan virus tersebut praktis menjadi tidak mungkin berpotensi sebagai mediator (penular).
ü  Bersalaman, berpelukan atau berciuman, karena bibir atau mulut, berlainan dengan vagina dan anus, di mana tingkat virus HIV yang terdapat di dalam air liur dari orang yang terinfeksi, sangat rendah sehingga bahaya penularan AIDS lewat ciuman adalah kecil sekali. Akan tetapi, lain halnya bila mempunyai luka di dalam mulut atau sariawan, sehingga virus HIV dapat berpindah dari yang terinfeksi kepada pasangannya.
ü  Berenang bersama, karena pada saat berenang tipis kemungkinan adanya cairan tubuh yang keluar, dan begitu juga pada saat mempunyai luka jarang orang berenang.
ü  Terpapar batuk atau bersin penderita karena dalam air liur virus ini sedikit sekali.
ü  Berbagi makanan atau menggunakan alat makan bersama dengan penderita karena penularan virus HIV/AIDS terjadi karena ada percampuran cairan tubuhnya, khususnya melalui luka.
ü  Memakai kamar mandi atau toilet bersama.



C.       Menghindari Penularan HIV/AIDS
Semboyan "pencegahan lebih baik daripada pengobatan", selamanya benar. Bahkan, sangat benar dalam kasus ini. Karena begitu seseorang dinyatakan positif terkena AIDS, hanya keajaiban yang akan mampu menyelamatkan diri atau hidupnya. Sebab hingga kini, belum pernah terdengar ada yang lolos dari cengkeraman AIDS.
Berikut ini, cara-cara mencegah menghindarkan diri sejak dini, dari ancaman virus yang berbahaya itu. Yang telah banyak dianjurkan dan dijadikan pedoman, untuk membantu memberi penerangan, pemahaman bagi semua orang, terutama orang-orang di sekitar lingkungan yang dicurigai sebagai daerah cukup rawan/ subur untuk penyebaran dan pertumbuhan/perkembangan AIDS

Pertama: meningkatkan sistem pertahanan tubuh; makan cukup gizi, cukup olahraga dan cukup istirahat. Tindakan yang juga perlu disarankan adalah :
·           Berusaha untuk selalu mengatasi/membuang stress (karena stress adalah penyebab utama datangnya berbagai macam penyakit.)
·           Mengurangi/menghentikan pemakaian obat inhalan seperti; amyl dan butyl nitric, narkotika, serta alkohol.
·           Memerhatikan higiems tubuh serta alat kelamin. (ingatlah pepatah: "bersih pangkal dari segala kesehatan.")
·           Menghindari diri dari pemakaian jarum suntik bersama-sama, dan semua alat yang terkena darah penderita AIDS harus disterilkan dengan cara direndam semalam suntuk, dengan larutan natrium hipoklorit 0,2 %.

Kedua mencegah eksposur (pembukaan yang berhubungan) dengan AIDS dan penyakit yang ditularkan melakukan kontak seksual, dengan cara :
·           Menghindari kontak seksual dengan; orang yang sedang mengidap penyakit AIDS (orang yang mempunyai risiko tinggi terhadap AIDS), berganti-ganti pasangan dan berhubungan dengan cara tidak lazim yang bisa menyebabkan pendarahan, baik itu hubungan seks jenis normal alias laki-laki dengan perempuan, maupun berhubungan seks sejenis.
·           Sanggama anal (sodom yang dilakukan melalui dubur) berkaitan eras dengan AIDS, karena lapisan rectum (anus) lebih tipis atau mudah robek, atau terjadi abrasi (luka goresan), tidak seperti vagina yang mempunyai lapisan pelindung. Sanggama anal juga membuka kontak langsung cairan mani (semen) dengan darah, hal tersebut terjadi dengan oral /genital seks sebab, mulut dan gusi merupakan bagian tubuh yang paling mudah mengalami pendarahan, setiap kontak langsung dengan darah atau cairan mani dari penderita AIDS, bisa meningkatkan resiko terkena AIDS.


·           Resiko benar terjangkit AIDS adalah bila berhubungan tubuh dengan pelacur; kaum homo, atau kaum wadam.
·           Jika mau dalam arti serius, cara yang paling menjamin keamanan adalah cuma ini, yakini dan jalani hubungan seks yang aman (safesex) yang merupakan satu-satunya interaksi seksual yang benar, legal, normal, dan halal, hanya tersedia di dalam rumah tangga, yaitu dengan istri.

Ketiga, faktor agama. Pemahaman dan penerapan ajaran agama merupakan penangkal AIDS yang paling handal, karena ajaran agama jelas mendidik orang untuk berperilaku baik, wajar, serta tidak mengajarkan ataupun membenarkan segala perilaku yang salah; yang menyimpang, atau untuk melakukan hubungan seksual di luar nikah. Ajaran agama juga tidak pernah mengizinkan atau membenarkan, segala perbuatan yang bersifat zina.
Bahkan, melalui pendidikan agama yang sejak dini, peluang seorang anak untuk tumbuh menjadi homoseksual, lesbian, ataupun menjadi waria amat kecil. Hingga dengan begitu, maka jelas akan lebih memungkinkan untuk membina hidup yang sehat, yang sesuai pula dengan segala norma-norma yang diajarkan di dalam setiap agama; yang hasilnya tentu akan dapat menjaga serta menghindarkan kita semua dari apa yang tidak diharapkan.
Di mana di dalamnya selain mengenai hal-hal yang bersifat religius atau spiritual, juga banyak terdapat ajaran-ajaran tentang moral dan etika, termasuk yang berkaitan dengan masalah kesehatan jiwa sehingga akan terhindar dari penyakit yang sangat berbahaya itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar