Permainan
Bola Voli
Mau menjadi pemain Bola Voli seperti cuplikan dalam video ini...? harus terlebih dahulu menguasai teknik dasar permainan bola voli itu sendiri..... setelah dikuasai silakan dikembangkan.
1.
Pengertian
Permainan Bola Voli
Permainan bola voli adalah suatu
permainan yang menggunakan bola untuk dipantulkan (di-volley) di udara hilir
mudik di atas net (jaring), dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak
daerah lapangan lawan dalam rangka mencari kemenangan. Mem-volley atau
memantulkan bola ke udara dapat mempergunakan seluruh anggota atau bagian tubuh
dari ujung kaki sampai ke kepala dengan pantulan sempurna.
INFO
Permainan bola voli diciptakan pada
tahun 1895 oleh Wiliam G. Morgan, yaitu seorang pembina pendidikan jasmani di
YMCA (Young Men Christian Association) di Kota Holyoke, Massachusetts, Amerika
serikat. W.G. Morgan menciptakan permainan di udara dengan cara pukul memukul,
melewati jaring yang dibentangkan dengan lapangan yang sama luasnya. Bola yang
digunakan saat itu adalah mengambil dari bagian dalam bola basket dan jaring
(net) yang digunakan adalah jaring untuk main tenis.
Pada mulanya, permainan ini diberi nama minonette.
Kemudian atas saran dari Dr. Halsted Springfield namanya diganti menjadi Volley
Ball yang artinya memvoli bola secara bergantian. Mula-mula permainan ini
hanya dimainkan di kalangan YMCA tempat morgan bekerja, baru pada tahun 1922,
YMCA berhasil menyelenggarakan kejuaraan nasional bola voli yang pertama dan
berlangsung sampai tahun 1947. Pada tahun 1948, dibentuklah organisasi bola
voli di dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation).
Di negara Indonesia , permainan bola voli
masuk pada tahun 1928 dibawa oleh guru-guru yang datang dari negeri Belanda dan
para serdadu Belanda. Bola voli telah dipertandingkan dalam PON II pada tahun
1952 di Jakarta .
Kemudian pada tanggal 22 Januari 1955 terbentuklah PBVSI (Persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia) di Jakarta, bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
2.
Teknik
Permainan Bola Voli
a.
Servis
Servis adalah pukulan atau penyajian bola sebagai
serangan yang pertama kali ke daerah lawan dan sebagai tanda permulaan
permainan. Servis tidak hanya sebagai permulaan permainan ataupun sekadar
menyajikan bola tetapi sebagai suatu serangan awal untuk mendapatkan angka agar
regunya memperoleh kemenangan. Servis dilakukan oleh pemain belakang kanan yang
berada di daerah servis untuk memukul bola yang diarahkan ke daerah lawan. Cara
melakukan servis pada umumnya dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu: 1) servis
tangan bawah,2) servis mengambang, 3) servis topspin, dan 4) mengambang
melingkar.
1. Servis tangan bawah
Servis tangan
bawah adalah jenis servis yang paling mudah dilakukan dibanding dengan jenis
servis yang lain. Dengan demikian, servis tangan bawah merupakan servis yang
pertama kali untuk dipelajari dan ditujukan bagi pemula. Kelemahan servis
tangan bawah adalah mudah diterima dan lintasannya melambung tinggi sehingga
mudah diantisipasi oleh lawan. Pelaksanaan servis tangan bawah adalah sebagai
berikut.
a. Permain
berdiri di luar garis belakang lapangan (daerah servis) dengan posisi kaki yang
di depan berlawanan dengan tangan yang akan memukul
bola.
b. Bola dilambungkan rendah ke
atas dan posisi tangan kanan (bagi yang tidak kidal) ditarik ke bawah belakang
siap untuk memukul.
c. Saat bola setinggi pinggang,
tangan kanan diayunkan ke depan atas untuk memukul bola.
d. Pada saat perkenaan dengan bola, telapak tangan menghadap ke bola dan
pergelangan tangan memukul bola tepat di bagian bawah tengah. Agar terjadi
pantulan sempurna, tangan lurus dan telapak tangan ditegangkan.
e.
Setelah memukul bola, kaki kanan maju ke depan memasuki lapangan
permainan dan mengambil posisi siap bertahan.
2. Servis mengambang (floating)
Servis mengambang dipelajari Setelah servis
tangan bawah dapat dilakukan dengan konsisten. Disebut mengambang karena
gerakan bola dari hasil pukulan servis tidak mengandung putaran (bola berjalan
mengapung atau mengambang). Kelebihan servis mengambang ini adalah bola sulit
diterima oleh pemain lawan karena bola tidak bergerak dalam satu lintasan lurus
dan kecepatan bola tidak teratur.
Di samping itu gerakan bola melayang ke kiri dan
ke kanan atau ke atas dan ke bawah sehingga arah datangnya bola sulit
diprediksi pemain lawan, sedangkan kelemahannya adalah tidak
bertenaga,terkadang bola bergerak ke atas hingga keluar. Pelaksanaan servis
mengambang adalah sebagai berikut.
a. Pemain berdiri di daerah servis, kaki kiri di depan atau bisa juga
sejajar dengan kaki kanan.
b. Tangan kiri mengangkat bola
setinggi kepala, sedangkan telapak tangan kanan terbuka siap untuk memukul
bola. Pandangan mata ke arah bola.
c. Bola dilambungkan ke atas
lebih tinggi dari kepala, tangan kanan ditarik ke belakang atas dan segera
memukul bola pada bagian tengah belakang ke arah lawan.
d.
Bola dipukul dengan cara mendorong. Gaya dorong tangan terhadap bola harus
memotong garis tengah bola. Untuk menghindari terjadinya putaran pada bola,
pergelangan tangan harus ditegangkan.
3. Servis Topspin
Servis
topspin mempunyai kelebihan bola bergerak dan jatuh dengan cepat. Sedangkan
kelemahannya adalah bola melayang dengan stabil, lebih sulit untuk dilakukan,
tingkat konsistensi lebih rendah. Pelaksanaan servis topspin adalah sebagai
berikut.
a. Pada posisi awal, putar bahu sedikit ke
arah garis pinggir. Arahkan kaki depan ke arah tiang net, lempar bola ke atas
sedikit di belakang bahu.
b. Pukul bola tepat di belakang bagian tengah bola dan pada jangkauan
tangan terjauh. Lanjutkan dengan menggulung pergelangan tangan secepatnya, yang
menyebabkan jari-jari bergulir di atas bola.
c. Jatuhkan
lengan yang melakukan pukulan sampai ke pinggang.
4. Servis mengambang melingkar
Servis mengambang melingkar mempunyai beberapa
keuntungan diantaranya adalah menggunakan kumpulan otot yang lebih besar, tidak
memerlukan banyak tenaga, bola diservis pada posisi lapangan yang lebih dalam. Adapun
kelemahan servis ini adalah posisi tubuh tidak menghadap ke arah daerah lawan dan
gerakannya tidak biasa dijumpai dalam cabang olah raga lain. Cara melakukan
servis mengambang melingkar adalah sebagai berikut.
a) Mengambil sikap berdiri dengan posisi menyamping net, kedua kaki
sejajar, tangan kiri memegang bola di depan badan, dan tangan kanan yang akan
memukul bola menggenggam.
b) Kaki kiri dilangkahkan ke samping, kemudian bola dilambungkan di
depan pundak kiri.
c) Selanjutnya tangan kanan diayunkan dengan gerak melingkar ke arah
bola sambil memindahkan berat badan ke kaki kiri.
d) Perkenaan tangan dengan bola berada di depan pundak kiri dan
lengan dalam keadaan lurus.
e) Setelah tangan mengenai bola, gerakan lengan dibawa lurus ke depan
sambil memindahkan berat badan ke depan. Setelah itu, segera masuk ke lapangan
untuk mengambil posisi bertahan.
b.
Passing
Passing dalam permainan bola voli adalah usaha seorang
pemain bola voli dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang
dimainkan kepada teman seregunya. Passing dapat dilakukan dengan dua tangan dan
satu tangan. Passing juga dapat dilakukan dari atas (pass atas) dan dari bawah
(pass bawah).
1. Pass Bawah
Cara
melakukannya adalah sebagai berikut
a. Ambil sikap siap normal, yaitu kedua lutut ditekuk, salah satu
kaki berada agak ke depan dari kaki yang lain dan badan dicondongkan ke depan.
Berat badan menumpu pada telapak kaki bagian depan untuk mendapatkan
keseimbangan agar dapat lebih cepat bergerak ke segala arah
b. Kedua tangan saling berpegangan, yaitu punggung tangan kanan
diletakkan di atas telapak tangan kiri, kemudian saling berpegangan.
c. Ayunkan kedua lengan ke arah bola dengan sumbu gerak pada
persendian bahu dan siku betul-betul dalam keadaan lurus.
d. Bagian tangan yang mengenai bola adalah bagian proksimal, yaitu
di atas pergelangan tangan. Pada waktu lengan membentuk sudut 45 derajat dengan
badan, lengan diayunkan dan di angkat hampir lurus.
2. Pass Atas
Gerak pass atas dua tangan sikap normal adalah sebagai berikut
a.
Sikap siap normal, pandangan
ke arah bola, dan tangan siap di depan dada
b. Pada saat akan melakukan
passing segeralah menempatkan diri di bawah bola dan tangan diangkat
/ dinaikkan ke atas depan kira-kira setinggi dahi.
c. Jari-jari kedua tangan secara keseluruhan
membentuk cekungan seperti setengah lingkaran bola. jari-jari direnggangkan
sedikit satu dengan yang lain dan kedua ibu jari membentuk suatu sudut.
d.
Pada saat bola berada di atas dan sedikit di depan dahi, lengan diluruskan
dengan gerakan agak eksplosif untuk mendorong bola
e.
Perkenaan bola pada jari adalah di ruas pertama dan kedua,
terutama ruas pertama dari ibu jari.
f.
Setelah bola berhasil dipassing, maka dilanjutkan dengan
meluruskan lengan ke depan atas sebagai suatu gerakan lanjutan.
c.
Smash
Smash adalah pukulan bola yang
menukik ke arah lapangan lawan. Gerakan dalam smash adalah sebagai berikut
1. Awalan
Berdiri dengan sikap siap normal dengan jarak 3
sampai 4 meter dari jaring (net). Pada saat akan mengadakan langkah ke depan
terlebih dahulu melakukan langkah-langkah kecil di tempat.
2. Tolakan
a. Melangkah kecil ke depan, kemudian menumpu dengan kedua kaki
disertai dengan gerakan merendahkan
badan dengan cara menekuk lutut
b.
Kedua
lengan sudah berada di samping belakang badan. Diikuti dengan tolakan kaki ke
atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang
ke depan atas
3. Sikap saat perkenaan
a. Kaki kiri dilangkahkan ke
depan perlahan, diikuti dengan langkah kaki kanan yang panjang, kemudian
disusul dengan segera meletakkan kaki di samping kaki kanan agak sedikit ke depan.
b. Kedua lengan diletakkan di belakang badan bersamaan dengan gerakan
merendahkan badan dengan cara menekuk lutut agak rendah, selanjutnya segera
melakukan tolakan sambil mengayunkan lengan ke depan atas.
c. Pada saat loncatan tertinggi, tangan segera meraih dan memukul
bola sekeras-kerasnya di atas jaring
4. Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul, keseimbangan badan
harus dijaga agar anggota badan tidak menyentuh net.
d.
Block
(Membendung)
Blok merupakan benteng pertahanan yang
utama untuk menangkis serangan lawan. Jika ditinjau dari teknik gerakan, blok
bukanlah merupakan teknik yang sulit. Namun keberhasilan suatu blok
prosentasenya relatif kecil karena bola smash yang akan di blok, arahnya
dikendalikan oleh lawan (lawan selalu berusaha menghindari blok tersebut).
Keberhasilan suatu blok ditentukan oleh ketinggian loncatan dan jangkauan
tangan pada bola yang sedang dipukul lawan. Blok dapat dilakukan dengan
pergerakan tangan aktif (ke kanan dan kekiri saat tangan melakukan blok) atau
juga pasif, artinya tangan pemain hanya dijulurkan ke atas tanpa digerakkan.
Blok
dapat dilakukan oleh satu, dua, atau tiga pemain
1. Blok oleh satu pemain (perorangan)
Cara melakukannya adalah sebagai berikut
a. Sikap badan berdiri menghadap net dengan jarak sekitar satu
langkah dari net.jarak kedua kaki selebar pundak, lutut ditekuk, dan kedua
tangan siap di depan dada.
b. Pandangan mengawasi gerakan bola dan memperhatikan smasher yang
akan melakukan pukulan.
c. Dengan
menolakkan kedua kaki sambil membawa kedua lengan ke atas, kedua telapak tangan
dirapatkan, jari-jari direnggangkan, posisi kedua tangan menutup daerah yang
diperkirakan menjadi sasaran utama lintasan bola. Jika melakukan blok aktif,
kedua tangan digerakkan ke arah bola
2. Blok oleh dua orang atau tiga orang
Bila blok oleh satu pemain tidak bisa menangkis serangan lawan,
maka blok bisa dilakukan oleh dua atau tiga pemain. Blok ini paling sering
dilakukan karena sangat efektif untuk membendung serangan lawan. Agar hasilnya
sempurna, maka diperlukan kerjasama yang baik dari masing-masing pemain yang
akan melakukan blok. Cara melakukan blok ini adalah sebagai berikut
a. Dua atau tiga pemain yang
akan melakukan blok melakukan tolakan secara bersama-sama.
b. Semua pasangan tangan pemblok membuat suatu benteng yang rapat,
sehingga tidak ada celah di antara tangan yang dapat ditembus bola.
c. Posisi tangan di atas net membentuk setengah lingkaran. Tangan-tangan
pinggir membentuk sudut dan menghadap ke dalam.
3.
Lapangan
Permainan
Lapangan permainan berbentuk empat
persegi panjang dengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter, dikelilingi
oleh daerah bebas minimal 3 m, dan ruang
bebas dari rintangan sampai ketinggian
minimal 7 m dari permukaan lapangan permainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar